Silaturahmi dan Konferensi Pers Irman Gusman Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi di Kota Padang
Padang – Calon DPD RI Dapil Sumbar, Irman Gusman bergerak cepat mempersiapkan ajang PSU DPD RI Dapil Sumbar, pasca gugatannya dimenangkan dan telah mendapat persetujuan dari KPU RI, dirinya segera menggelar kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, organisasi pers, pemimpin redaksi media cetak, elektronik, televisi, dan wartawan Sumbar. Selain sebagai konferensi pers, dirinya menyatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat.
Irman Gusman memberikan pernyataan dengan menekankan bahwa menjadi mantan narapidana bukanlah aib yang harus ditakuti, melainkan sebuah hukuman formal yang telah dijalani. Menurutnya, hukuman batin jauh lebih berat dan masyarakat sudah mengetahui kinerja serta proses hukum yang harus dijalaninya. Ia juga menekankan bahwa pasal yang dikenakan padanya tidak terdapat dalam KUHP.
“Apa yang menimpa saya kemarin tidak perlu ditakutkan karena itu hanyalah hukuman formal. Hal yang berat itu adalah hukuman yang ada di batin kita. Sistem yang berlaku wajib saya ikuti, perjuangan selama 9 bulan di MK menjadi bukti ketulusan hati saya, dan itu semua juga berkat do’a dari masyarakat,” menyoroti perjuangan yang dilaluinya.
Irman melihat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengizinkannya kembali mencalonkan diri sebagai peluang positif untuk lebih dikenal oleh masyarakat. Ia menyadari bahwa masih ada pihak yang mengaitkannya dengan kasus korupsi yang lalu, namun menurutnya, ini adalah kesempatan untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi yang diharapkan dapat memperkuat tegaknya hukum dan demokrasi di Indonesia.
“Terima kasih atas kehadirannya, ini silaturahmi kami, terutama terkait pasca Putusan PSU DPD RI Dapil Sumbar. Kekuatan doa saudara-saudara kami di Sumbar lah yang membuat palu MK memutuskan PSU DPD RI Dapil Sumbar,” Imbuhnya dengan tenang kepada pendengar.
Irman menekankan bahwa momentum PSU ini justru dapat menjadi contoh baik dari Sumatera Barat dalam menjalankan demokrasi.
Mengenai potensi kemenangannya dalam pemilihan mendatang, Irman menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Ia berjanji akan mengabdikan diri sepenuhnya untuk Sumatera Barat yang lebih baik.
“Perihal potensi kemenangan nantinya dikembalikan kepada masyarakat sebagai pemegang wewenang tertinggi. Tugas perwakilan masyarakat disini hanya memaksimalkan pengabdian untuk Sumbar yang lebih baik,” tambahnya.
Disamping itu, Tim Ahli IG Center, Izwaryani Adiak memuji ketangguhan Irman Gusman dalam memperjuangkan hak politiknya. Ia menyoroti perjuangan Irman selama sembilan bulan untuk bisa kembali mencalonkan diri sebagai DPD RI Dapil Sumbar. Meskipun isu-isu miring dan hoaks terus beredar, Adiak menyatakan bahwa tim tetap berkomitmen untuk mempertahankan hak politik Irman Gusman.
Acara ini berhasil menjadi forum yang konstruktif untuk membahas berbagai isu terkait Irman Gusman dan memperkuat hubungan antara calon perwakilan rakyat dengan masyarakat serta media di Sumatera Barat.