BencanaBeritaDaerahEkonomi

Penyaluran Bantuan Langsung Tunai dan Beras untuk Petani Terdampak Erupsi Gunung Marapi di Tanah Datar

Tanah Datar – Penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan beras telah dilaksanakan di Masjid Al Wustha Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk mendukung petani yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi.

Berbagai pejabat penting turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Eka Putra (Bupati Tanah Datar), Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi (Dandim 0307/Tanah Datar), AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro (Kapolres Padang Panjang), Sri Mulyani (Kadis Pertanian Tanah Datar), serta Drs. Afrizal (Wali Nagari Paninjauan), bersama dengan para wali nagari dari Kecamatan X Koto. Lebih dari 500 orang masyarakat juga turut serta dalam acara tersebut.

Menurut Sri Mulyani, Kadis Pertanian Tanah Datar, terdapat sebanyak 3.545 Kepala Keluarga (KK) petani yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.139 KK (89 persen) berasal dari Kecamatan X Koto. Proses pendataan petani terus berlangsung, dengan fokus pada mereka yang mengalami gagal panen dan kerusakan lahan sebagai akibat dari erupsi tersebut.

Drs. Afrizal, Wali Nagari Paninjauan, mengungkapkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) telah dibentuk oleh para wali nagari di Kecamatan X Koto untuk mengawasi dan membantu masyarakat yang masih merasakan dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi. Dampak dari erupsi ini sangat terasa pada mata pencaharian masyarakat, terutama para petani, yang mana hal tersebut berdampak pada perekonomian mereka, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang lebaran Idul Fitri.

Eka Putra, Bupati Tanah Datar, mengumumkan bahwa bantuan BLT senilai Rp700.000 per KK telah disalurkan kepada 3.139 KK petani, dengan total jumlah bantuan mencapai Rp2.197.300.000. Bantuan ini tidak diberikan dalam bentuk tunai, melainkan langsung ditransfer ke rekening petani yang telah terdata sebelumnya. Selain BLT, juga disalurkan bantuan beras sebanyak 4,5 kg kepada setiap nagari terdampak, yang pembagiannya dilakukan oleh para wali nagari kepada masyarakat di nagari masing-masing.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkomitmen untuk terus melakukan pendataan jumlah petani yang terdampak oleh erupsi Gunung Marapi. Proses ini melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) serta para wali nagari, dengan tujuan untuk memastikan penyaluran BLT dilakukan secara bertahap, berkelanjutan, dan tepat sasaran kepada para petani yang membutuhkan. Langkah ini merupakan upaya nyata dari pemerintah daerah dalam mendukung para petani dalam menghadapi dan pulih dari dampak bencana alam yang terjadi.