BeritaDaerahSosbud

Respon Isu Dugaan Inses Dengan Panggung Bebas: Mahasiswa Bukittinggi Inginkan Kejelasan

Bukittinggi – Mahasiswa Kota Bukittinggi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kampus Se-Bukittinggi (FKKB) menyelenggarakan panggung bebas di Pelataran Monumen Bung Hatta, Rabu (5/6). Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap berbagai kegaduhan yang tengah berkembang di Bukittinggi, khususnya isu pencemaran nama baik dalam kasus inses.

Dalam seruannya, FKKB mendesak Wali Kota Bukittinggi dan tiap pihak yang berwenang untuk menyelesaikan kegaduhan yang terjadi di Bukittinggi hingga saat ini, dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Presiden Mahasiswa UIN Sjeh M. Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki, menyampaikan, panggung bebas ini menunjukkan bahwa mahasiswa beserta masyarakat masih menjadi agent of control dari permasalahan yang terjadi di Bukittinggi.

“Pemimpin Kota Bukittinggi, khususnya Wali Kota Bukittinggi, harus segera menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi sehingga nantinya membuahkan hasil berupa audiensi atau pertemuan antara mahasiswa dengan Wali Kota,” ujar Presma UIN Bukittinggi tersebut.

Ia berharap segala permasalahan yang sedang terjadi di Kota Bukittinggi dapat segera selesai tanpa ada yang ditutup tutupi.

Sejalan dengan Ahmad Zaki, Darma Goldian selaku Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Bahasa Asing Haji Agus Salim Bukittinggi, juga menanti penjelasan dari Wali Kota Bukittinggi terkait benar atau tidaknya dugaan kasus inses yang ada di Kota Bukittinggi serta tindak lanjut pihak berwenang.

“Jika memang benar, kami minta transparansi dari Wali Kota Bukittinggi tentang penindaklanjutan masalah ini,”  pintanya.

Tak jauh berbeda, Menteri Kajian Dan Strategi BEM UM Sumbar, Imron Amirullah, juga mengharapkan kejelasan atas kegaduhan yang sedang terjadi, terutama benar atau tidaknya kasus inses di Kota Bukittinggi.

“Harapan yang lebih besar dari kegaduhan ini agar segera ada klarifikasi maupun permintaan maaf, karena baik itu benar maupun tidak, kegaduhan tentu harus diselesaikan dan sebagai pemimpin di Bukittinggi tentu harus lebih bijaksana dalam melihat situasi tersebut,” tegas Imron.