Uncategorized

Seorang Lansia Kehilangan 12 Emas di Pasar Pulau Punjung, Keamanan Pasar Imbau Pengunjung Waspada

Pulau Punjung – Kejadian pencurian kembali terjadi di Pasar Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Seorang ibu-ibu lansia kehilangan perhiasan emasnya saat tengah berbelanja pada Minggu (16/2/2025). Korban yang diketahui berusia lanjut itu melaporkan kehilangan 12 emas yang terdiri dari cincin, kalung, dan gelang setelah menyadari bahwa saku bajunya telah dirusak oleh pelaku.

Ketua Keamanan Pasar Pulau Punjung, Dedet Candra, mengungkapkan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yang tengah asyik memilih barang belanjaan baru menyadari kejanggalan ketika hendak membayar. Saat memasukkan tangan ke dalam saku bajunya, ia terkejut karena saku tersebut telah robek dengan bekas guntingan yang sangat rapi, mengindikasikan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dengan baik.

“Korban membawa semua perhiasan tersebut ke pasar karena rumahnya sedang sepi. Anak-anaknya tidak berada di rumah saat itu, sehingga ia merasa lebih aman membawa emasnya bersamanya. Namun sayangnya, situasi ini justru dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan yang memanfaatkan kelengahan korban di tengah keramaian pasar,” jelas Dedet kepada awak media.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Pulau Punjung yang segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di sekitar lokasi dan sedang menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku.

Sebagai respons terhadap kejadian ini, pihak keamanan pasar langsung mengeluarkan imbauan melalui pengeras suara agar para pengunjung dan pedagang lebih berhati-hati terhadap pencurian. “Kami selalu mengingatkan pengunjung dan pedagang agar waspada. Jika melihat gerak-gerik mencurigakan, segera laporkan ke pengurus pasar atau pihak keamanan setempat,” tambah Dedet.

Dedet juga menyoroti bahwa menjelang bulan puasa, kasus pencurian cenderung meningkat. Hal ini dikarenakan meningkatnya aktivitas perdagangan dan keramaian pasar yang memberikan kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membawa perhiasan dalam jumlah besar ke pasar, terutama dalam kondisi ramai, karena dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku kriminal.

“Keselamatan dan kenyamanan berbelanja harus menjadi prioritas utama. Kami terus berupaya meningkatkan keamanan di pasar ini, namun para pengunjung juga harus ikut serta dengan lebih waspada dan tidak membawa barang berharga secara berlebihan ke tempat umum. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang,” tutup Dedet.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga barang berharga mereka dengan baik, terutama di tempat umum seperti pasar. Selain itu, peran aktif dari pengelola pasar dan kepolisian dalam menjaga keamanan sangat diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.