BeritaDaerah

Pemkab Tanah Datar Gelar Sosialisasi Rencana Pembangunan PLTS Terapung 50W Danau Singkarak

Tanah Datar – Pemkab Tanah Datar menggelar sosialisasi rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung 50W di Danau Singkarak, bertempat di Lapangan SMPN 2 Batipuh Selatan, Nagari Padang Laweh Malalo. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting termasuk Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, Direktur Utama Indo Acwa Tenaga Singkarak, Helmy Kautsar, serta masyarakat se-Kabupaten Batipuh Selatan.

Andre Rosiade menyampaikan, “Kita sudah mendengarkan langsung, ini cara kita di Sumatera Barat, kita datang, kita terima dengan Pak Bupati Eka Putra dan penolakan ini akan menjadi masukan bagi PLN untuk dilakukan kajian.” Ia juga mencatat bahwa mayoritas masyarakat menolak pembangunan di nagari Padang Malalo, Guguak Malalo, dan Sumpur.

Andre juga menegaskan bahwa tidak akan ada pemaksaan dalam proses investasi, mengatakan, “Saya ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa di zaman ini tidak ada pemaksaan untuk investasinya. Kita mengedepankan dialog dan keterbukaan.” Ia juga menekankan kehadiran dialog ini bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa Sumatera Barat selalu anti terhadap investasi. “Alhamdulillah dialognya berjalan dengan konstruktif, sejuk, seluruh aspirasi disampaikan dengan tenang dan enak.”

Selanjutnya, Andre menjelaskan bahwa PLN akan mempertimbangkan kembali aspirasi masyarakat. “PLN tidak akan memaksakan, karena kami akan memastikan investasi ini berjalan dengan lancar, aman, damai, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.”

Helmy Kautsar juga memberikan keterangan mengenai proyek tersebut. Ia menyatakan, “Danau Singkarak merupakan kebanggaan Sumbar karena merupakan ikon wisata dan keberadaan ikan bilih yang menjadi sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat.” Helmy menegaskan bahwa rencana proyek PLTS Singkarak adalah solusi inovatif guna mendukung kebutuhan energi bersih serta berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Ia juga menyatakan komitmen pihaknya untuk tidak mengganggu habitat ikan bilih. “Indo Acwa bersama para ahli dan masyarakat lokal akan memastikan keberadaan PLTS tidak akan mengganggu habitat alami ikan bilih dengan melakukan konservasi atau perlindungan khusus di area-area tertentu di Danau Singkarak.”

Sosialisasi ini dianggap sebagai langkah awal untuk membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah, investor, dan masyarakat, dengan harapan dapat menemukan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.