BeritaDaerahEkonomi

Operasi Pasar Murah oleh Pemkab Tanah Datar Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran

Tanah Datar – Dalam upaya mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Idul Fitri 1445H/2024 M, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan menyelenggarakan Operasi Pasar Murah. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kab. Tanah Datar, Yorry Irawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Maret 2024 dan 28 Maret 2024.

Operasi Pasar Murah ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memastikan ketersediaan barang menjelang perayaan lebaran. “Kami telah menyiapkan berbagai bahan pokok esensial dengan harga yang kami harap dapat meringankan beban masyarakat dalam persiapan lebaran,” ujar Yorry.

Kegiatan ini menawarkan berbagai bahan pokok dengan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam persiapan Lebaran. Beberapa bahan pokok yang tersedia antara lain minyak goreng merek, gula pasir, tepung terigu dan beras.

Operasi Pasar Murah ini bertujuan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memastikan ketersediaan barang menjelang perayaan lebaran. “Kami telah menyiapkan berbagai bahan pokok esensial dengan harga yang kami harap dapat meringankan beban masyarakat dalam persiapan lebaran,” ujar Yorry.

Menariknya, dalam operasi pasar kali ini, beberapa komoditas seperti cabe merah, telur, dan bawang merah tidak termasuk dalam daftar bahan pokok yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan harga dari beberapa bahan pokok tersebut telah mulai mengalami penurunan, sehingga pemerintah memfokuskan penawaran pada bahan-bahan yang banyak digunakan dalam persiapan lebaran.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus menjaga kestabilan harga di pasar lokal. Operasi Pasar Murah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terhadap kesejahteraan masyarakatnya, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mungkin muncul menjelang dan selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran.