BeritaDaerah

Rakor TPPS Tanah Datar Bahas Tindak Lanjut dan Evaluasi Kasus Stunting Tahun 2023

Tanah Datar – Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (TPPS) tahun 2023 di Kabupaten Tanah Datar menjadi forum penting untuk menyatukan langkah-langkah strategis guna menghadapi tantangan penurunan angka stunting. Acara ini dihadiri oleh Eka Putra (Bupati Tanah Datar), Richi Aprian (Wakil Bupati/Ketua TPPS), Rismiati (Perwakilan BKKBN Sumbar), Camat, Wali Nagari, dan Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Tanah Datar.

Dalam sambutannya, Rismiati (Perwakilan BKKBN Sumbar) menekankan perlunya pemahaman mendalam mengenai kebutuhan gizi, pemahaman anemia, bahaya pernikahan dini, dan pentingnya pola hidup sehat bagi remaja dan calon pengantin. “Khusus calon pengantin, penting untuk memeriksakan kesehatan, mendapatkan bimbingan pranikah, serta penyuluhan. Perempuan usia subur juga harus mendapatkan pelayanan KB untuk mengatur jarak anak agar tumbuh kembang anak dapat terpantau dengan baik,” ungkapnya.

Richi Aprian (Ketua Pelaksana TPPS Tanah Datar) menyoroti peran kunci Wali Nagari dalam mengatasi stunting. “Wali Nagari terpilih perlu berperan aktif melalui TPPS tingkat nagari, dengan memanfaatkan anggaran dana desa yang dapat digunakan dalam pengendalian stunting. Pendataan jumlah anak yang terkena stunting di setiap nagari menjadi langkah awal yang perlu dilakukan,” ujar Richi Aprian.

Eka Putra, Bupati Tanah Datar, menegaskan bahwa untuk mencapai target prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024 diperlukan kerja keras, koordinasi, dan kerjasama dari berbagai pihak. “Pihak yang terlibat dalam tim TPPS harus menjalankan rencana aksi yang telah ditetapkan sesuai peran, tugas, dan fungsi masing-masing melalui kolaborasi. Hanya melalui sinergi ini, kita dapat mencapai penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2024,” tegas Eka Putra.