Seminar Nasional & Daurah Da’i di Serambi Mekkah Sumatera Barat
Padang Panjang, (Sabtu, 15/7) – Dewan Dakwah Indonesia (DDII) Padang Panjang menyelenggarakan Seminar Nasional & Daurah Da’i yang berlangsung di Aula Hotel Rangkayo Basa, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat dengan mengangkat tema “Membangun Dakwah di Era Digital serta Membentuk Da’i yang Berkompeten dalam Menghadapi Tantangan Masyarakat Modern.”
Dalam kegiatan seminar ini, tercatat sekitar 250 orang peserta dari berbagai kalangan, termasuk alim ulama se-Sumatera Barat, hadir untuk memperoleh pemahaman dan wawasan tentang pentingnya dakwah di era digital serta bagaimana menanggapi tantangan masyarakat modern.
Sejumlah tokoh dan pejabat pun turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya adalah Fadly Amran, Walikota Padang Panjang, KH. Dr. Adian Husaini, Ketua Umum Dewan Dakwah Pusat, Zul Azmi, Ketua Umum Dewan Dakwah Kota Padang Panjang, Erwina Agreni, Kepala Bagian Kesejahteraan, dan Drs. Alizar M.Ag, Kepala Kementerian Agama.
Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber, termasuk oleh KH. Dr. Adian Husaini. Ia menyampaikan pentingnya tiga pilar dakwah, yaitu kampus, masjid, dan pesantren, serta menekankan perlunya menjaga integritas ulama dalam menyebarkan ajaran Islam.
Lebih lanjut, dalam materi tersebut, KH. Dr. Adian Husaini menyampaikan beberapa tantangan dakwah yang dihadapi oleh ulama di Indonesia, seperti Kristenisasi, sekularisasi, nativisasi, dan penyakit cinta dunia. Ia menekankan bahwa penting bagi umat Islam untuk tetap berpegang teguh pada akar sejarah dan budaya Islam serta menghindari paham sekularisme yang dapat mengancam identitas bangsa.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih dalam tentang dakwah di era digital dan menjadi da’i yang berkompeten dalam menghadapi tantangan masyarakat modern. Pemerintah kota, dipimpin oleh Fadly Amran, juga berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi kegiatan dakwah demi meningkatkan pemahaman agama dan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat. Semoga kegiatan semacam ini dapat memberi dampak positif dalam menjaga keberagaman dan harmoni di Kota Padang Panjang