Uncategorized

Upaya Pemerintah Kota Padang Panjang dalam Menurunkan Angka Stunting

Padang Panjang, (Rabu, 12/7) – Drs. Asrul, Wakil Walikota Padang Panjang, memberikan informasi tentang upaya pemerintah kota dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Stunting merupakan salah satu permasalahan serius yang perlu ditangani secara serius, karena dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Padang Panjang telah meluncurkan program Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (Basunting). Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan perawatan khusus bagi anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting. Melalui program Basunting, pemerintah berharap dapat memberikan perawatan yang lebih intensif dan efektif untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan anak-anak yang terdampak stunting.

Selain itu, Pemerintah Kota Padang Panjang juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan 40 Tim Pendamping Keluarga (TPK). TPK bertugas untuk memberikan pendampingan kepada keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting. Mereka akan memberikan bimbingan tentang pola makan yang sehat dan gizi yang tepat, serta memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya perawatan khusus bagi anak stunting.

Kerjasama dari berbagai pihak juga menjadi kunci sukses dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Padang Panjang. Pemerintah kota bekerja sama dengan kecamatan, kelurahan, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan (TP-PKK), Kementerian Agama (Kemenag), Kantor Urusan Agama (KUA), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), dan TPK untuk menciptakan sinergi dalam melakukan tindakan preventif dan intervensi terhadap stunting.

Dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang dan berbagai pihak terkait, diharapkan dapat memenuhi target nasional dengan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam memberikan perhatian khusus terhadap masalah gizi dan kesehatan anak-anak.