BeritaDaerahSosbud

Dugaan Inses di Bukittinggi Disebut Hoax, Wali Kota Buka Suara

Bukittinggi – Dugaan kasus inses menggemparkan Kota Bukittinggi setelah Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menerima informasi dari lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari Kementerian Sosial. Menurut informasi yang diterima, ada seorang warga Kota Bukittinggi yang sedang menjalani proses rehabilitasi.

“Dalam menerima informasi ini, kami langsung mengambil langkah untuk memastikan kebenarannya dan melindungi kepentingan anak-anak di Kota Bukittinggi,” ungkapnya.

Dalam menghadapi laporan tersebut, Erman langsung melakukan kunjungan ke lokasi rehabilitasi yang dimaksud. Sebelumnya, pengelola lembaga tersebut telah menyampaikan dugaan bahwa salah seorang anak di dalamnya terlibat dalam hubungan inses dengan ibu kandungnya.

“Saat kunjungan, saya secara pribadi menanyakan langsung kepada anak yang terlibat dalam kasus ini. Saya terkejut saat anak tersebut mengakui perbuatan tersebut,” ujar Erman, mengekspresikan kekagetannya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Wali Kota Erman Safar mengunjungi lembaga tempat anak tersebut dikarantina sekitar tiga bulan yang lalu. Informasi mengenai dugaan kasus inses ini disampaikan dalam sebuah forum tertutup sosialisasi pencegahan pernikahan anak (21/6). Dalam forum tersebut, identitas terduga pelaku inses tidak disebutkan.

Forum tersebut, menurut Erman, diadakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga anak-anak dari berbagai penyimpangan seksual yang bisa merugikan mereka.

Dalam video klarifikasi singkat yang dibuatnya, Erman menyebutkan bahwa kasus dugaan inses ini masih dalam penyelidikan dan Mapolresta Bukittinggi belum mengeluarkan pernyataan bahwa informasi tersebut merupakan berita bohong (hoax).

“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Tidak ada tempat bagi tindakan seperti ini di tengah masyarakat kita,” tandas Erman.